Sukabumi

Pada masa pemerintahan Bupati Cianjur VI, yaitu Rd. Noh (Wiratanoedatar VI), tepatnya pada tahun 1776, dalam wilayah Kabupaten Cianjur diangkat seorang Patih yang membawahi Distrik Gunungparang, Distrik Cimahi, Distrik Ciheulang, Distrik Cicurug, Distrik Jampangtengah dan Distrik Jampangkulon. Pusat Pemerintahannya terletak di Cikole. Dipilihnya Cikole sebagai pusat kepatihan sehubungan lokasi itu sangat strategis bagi komunikasi antara Priangan dan Batavia (Jakarta).
Selain itu, Cikole merupakan tempat yang nyaman bagi peristirahatan serta memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi, khususnya di bidang perkebunan. Oleh karena itu, atas usul para Pimpinan Bumi Putera, Andries de Wilde yang menjabat administratur pada masa Gubernur Jenderal Sir Thomas Raffles, pada tanggal 8 Januari 1815 mengubah nama Cikole menjadi Sukabumi yang berarti tempat yang disukai.
Dari tahun 1865, Sukabumi semakin berkembang dengan pesat, sehingga pada tahun 1914 tercatat penduduk yang berasal dari Eropa berjumlah 600 orang dan penduduk asli yang bersuku Sunda dan suku bangsa lainnnya sekitar 14.400 orang. Sejak tahun 1926 telah dibangun stasiun KA, Mesjid Agung, pembangkit listrik dan gereja yang sampai sekarang masih berdiri dan berfungsi walau dengan perbaikan sedikit.
Bahasa dan Seni Tradisi: Secara etnik masyarakat Sukabumi adalah masyarakat Sunda, berbahasa ibu Sunda disamping bahasa Indonesia sebagai bahasa formal. Jenis seni tradisi yang sepatutnya dilestarikan: Gekbreng (Nyalindung), Cador (Gegerbitung), Dogdog Lojor (Cisolok), Ketuk Tilu Buhun (Jampang Tengah), Calung (Sukaraja), Ngaruat/pesta laut (Pelabuhan Ratu), Seren Taun/Pesta panen (Sirnarasa), Uyeg (kota Sukabumi)
Wisata Alam:
1. Selabintana, Warnasari dan Pondok Halimun (hicking menuju Curug Cibeureum melewati perkebunan teh) 2. Pondok Halimun 3. Sungai Citatih dan S. Citarik (untuk Arung jeram/petualangan) 4. Pelabuhan Ratu 5. Ujung Genteng dan Pangumbahan (mengamati penyu bertelur) 6. Situ Gunung (terdapat air terjun Curug Domas dan Curug Sawer) 7. Pemandian Air Panas Cisolok 8. Javana Spa di areal wanawisata G. Halimun 9. Gua Buniayu di desa Cipicung 10. Taman Nasional Gede Pangrango 11. Situ Sukarame 12. Curug Pareang (air terjun yang dapat didaki) 13. Cagar alam Citirem
Wisata Sejarah/Budaya:
1. Monumen Bojongkokosan 2. Rumah Bung Hatta 3. PLTA Ubrug 4. Kasepuhan Sirnaresmi 5. Karang Kursi (konon lokasi Presiden Soekarno bersemedi dan bertemu Nyi Roro Kidul) 6. Megalitik Tugu Gede 7. Megalitik Salakdatar
Wisata Pendidikan:
1. Sekolah kepolisian (sekarang Secapa) 2. Bebatuan Ciletuh
Wisata Belanja:
1. Kueh Mochi 2. Pohon Suji 3. Ikan-ikan segar di Pelabuhan 4. Buah-buahan dan sayur mayur 5. Batu-batuan indah 6. Pasir kualitas tinggi

Tidak ada komentar: