Majalengka

Pada abad XV di Majalengka telah berdiri tiga buah kerajaan: Kerajaan Raja Galuh dengan rajanya Cakraningrat, Kerajaan Talaga dengan rajanya Prabu Pucuk Umum dan Nyi Rambut Kasih memimpin kerajaan Sindang Asih. Saat itu kekuasaan di Cirebon sedang meluaskan pengaruhnya dan berusaha memasukkan wilayah tersebut ke dalam kekuasaaannya.
Nyi Rambut Kasih tidak senang, sehingga menolak kedatangan utusan dengan menggunakan ilmunya sehingga tidak terlihat pohon Maja. Padahal biasanya sangat banyak, sehingga disebutlah "Majalangka" atau Majalengka.
Bahasa dan Seni Tradisi:
Umumnya berbahasa Sunda dialek Majalengka sebagai bahasa sehari-hari. Sedangkan bahasa Indonesia dalam kesempatan resmi. Seni tradisi yang masih dipertahankan: Upacara adat pengantin tebu, Upacara adat mandi sumur Sindu, upacara memandikan benda pusaka, Gembyung, Calung, Pantun, Sampyong dan Reog.
Wisata Alam:
1. Bukit Gunung Tilu 2. Hutan Mandapa 3. Situ Cipadung 4. Situ Talaga Herang 5. Situ Sangiang 6. Situ Cipadung 7. Situ Resmi 8. Sumur Sindu
Wisata Sejarah/Budaya:
1. Museum Talaga 2. Monumen Perjuangan

Tidak ada komentar: