Subang - Purwakarta

Kawasan ini menjadi rangkaian sejarah dari kekuasaan Pajajaran, Sumedanglarang hingga kekuasaan Islam. Secara historis Subang dan Purwakarta merupakan satu kesatuan dengan Kabupaten Karawang. Kemudian dipecah menjadi masing-masing daerah tingkat II/kabupaten mulai tahun 1949 menjadi Purwakarta dengan ibukota Subang dan Karawang barat menjadi Kabupaten Karawang. Lalu pada tahun 1968 ditetapkan pembentukan Kabupaten Subang tersendiri dan Kabupaten Purwakarta dengan wilayah sendiri.
Subang memiliki catatan sejarah besar, sebab di Pangkalan Udara Kalijati-lah terjadi penyerahan tentara kolonial Hindia Belanda kepada pasukan Jepang tanpa syarat.
Bahasa dan Seni Tradisi: Penduduk asli Subang berasal dari suku Sunda dengan bahasa Sunda dalam keseharian, sama halnya dengan penduduk di Kabupaten Purwakarta. Selain berbahasa nasional Indonesia dalam forum-forum resmi. Seni tradisi yang khas daerah Subang adalah: Gotong Sisingaan, Dongbret (tarian nelayan di Ciasem), Banjet (drama tari), Calung rembeng, Ketuk tilu, Gembyung, Bangreng (Cisalak).
Seni tradisi di Purwakarta diantaranya: Wayang Pantun, Ubrug, Ronggeng, Kliningan, Domyak, Buncis, Reog, Sandiwara, kerajinan keramik di Plered.
Wisata Alam/Ilmiah Subang:
1. Pemandian air panas alam Ciater 2. Panorama Dayang Sumbi 3. Air Terjun Cileat dan Cijalu 4. Pantai Candra Wulan 5. Ranggawulung (kegiatan Pramuka) 6. Kalijati
Wisata Alam/Ilmiah Purwakarta:
1. Jatiluhur (untuk PLTA, rekreasi air: berlayar, ski air, memancing, pemandian) 2. Situ Buleud 3. Mata air mineral
Wisata Belanja di Purwakarta:
1. Kerajinan keramik di Plered

Tidak ada komentar: