Susahnya nonton Wayang golek 4

Setelah bergeser jam tayang, akhirnya TPI mengakhiri pagelaran Wayang Golek ini. Entah karena rebutan ki dalang Asep sunandar Sunarya dengan stdio televisi lainnya atau yang lainya. Yang kita tahu Ki Asep merupakan Ki Dalang paling favorit yang disukai masyarakat. Namun tentu kita sangat khawatir dengan kondisi kesehatan beliau yang harus diporsir mendalang tiap malam minggu di Jakarta. Belum lagi pagelaran yang harus dilakukannya di daerah-daerah.
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada hak prerogatif pengelola siaran serta kekaguman pada ki dalang Asep, apakah tidak Sebaiknya ada dalang wayang golek lainnya yang bisa tampil secara bergilir?
Tahun 2008 ini ada lagi perubahan jam tayang, yang makin larut yaitu pindah ke jam 02.00 wib.
Entah apa pertimbangannya, apakah mungkin wayang golek cocoknya diperuntukkan bagi kaum tua yang sudah ompong giginya yang biasanya tidak tidur malam. Ataukah wayang golek banyak dikonsumsi para Security/satpam yang memang tidak boleh tidur malam.
Jelasnya, para remaja/anak-anak tentu sudah pada tidur atas kemauan sendiri atau dipaksa orang tuanya. Dengan hilangnya wayang golek pada jam yang wajar, tentu SelapiS generasi telah berhasil melenyapkan seni tradisi kekayaan budaya bangsa dari benaknya.

Tidak ada komentar: